Senin, 20 Februari 2012

Ketika Kita Percaya?



Cedara loen nyang meutuah!
Dalam masa yang penuh rasa takut dewasa ini, kita di tuntun dan di bawa pada satu situasi dan kondisi melewati belantara pesimisme yang kian panjang, makin tinggi nya tingkat kompetisi yang menghalalkan segala cara, sementara kemampuan kita yng terbatas, makin mahal harga barang-barang, sementara kemampuan belanja tidak kian berubah, semua usaha kita lakukan, berdoapun tidak ketinggalan, tapi semua usaha itu seolah hanya manjadi proses yang terabaikan dan seakan doapun tiada jawaban!

Cedara loen nyang meutuah!
Mari kita mencoba melihat fenomena melalui renungan sejenak dari sudut malam ini yang mampu mencemerlangkan harapan sehingga ketakutan menjadi keberanian, kelemahan menjadi kekuatan, usaha tercapai pada tujuan dan doa selalu termakbulkan, kerana keajaiban akan selalu hadir dalam ruang-ruang kepercayaan.
Terkadang kita tidak sadar dan mengerti bahwa ternyata keajaiban hanya di butuhkan pada situasi dimana kita di belenggu oleh kesulitan, lalu semakin sulit situasi yang kita hadapi cendrung makin melahirkan keluhan dan tangisan, namun jika kita memahami dengan kepercayaan, bahwasanya semakin kita menderita maka kondisi ini merupakan suatu masa dimana kita semakin dekat dengan keajaiban!

Cedara loen nyang meutuah!
Sesungguhnya keajaiban merupakan subuah kejadian yang di lahirkan oleh ibu kesulitan dan di hasil dari ayah keupayaan, maka dari itu keupayaan merukan proses pengubah nasib, meski kita diantara kita sering meragukan akan hal demikian, tapi sebenar nya ketika berbicara kepercayaan maka tidak terlepas dari nilai-nilai, yaitu nilai ketuhanan, dan ketika kita berbicara ttg kepercayaan dan melibatkan nama tuhan di sana, maka tidak ada hal yang tidak mungkin!